primadona dalam diam

Kukabarkan kepadamu kawan tentang bangunan ini. Jika kau masuk dari pintu utama maka akan kau lihat televisi besar yang menayangkan tontonan yang mungkin jarang kau temukan. Disaat  pertama kali kakimu masuk akan kau rasakan dingin menyelimuti. Tapi tenang, ini bukan dingin seperti di antartika, ini hanya berupa dingin yang memang kau perlukan diteriknya panas kota Darussalam. Bangunan ini mempunyai tiga lantai. Akan ada hal yang berbeda disetiap lantainya dan akan ada banyak pilihan disini tergantung kau mau pilih yang mana. Seperti kopi yang memiliki 1000 cara untuk menikmatinya, disini kaupun dapat menikmati kopi di Libry Coffe.  Jika hobimu adalah membaca novel dan jurnal, naiklah ke lantai tiga dimana ilmu umum dan pengetahuanmu akan bertambah. Bagi engkau sang pujangga cinta dan penggemar korea  dan India ada tempat khusus untukmu yaitu Korean corner dan India corner. Apabila engkau dituntut untuk membuat jurnal praktikum maka pergilah ke lantai dua dimana buku dari berbagai  ilmu ada disana mulai dari buku terjemahan sampai textbook bahasa inggris. Dilantai satu pula akan ada hal yang unik. Disaat dirimu malas menuju lantai atas maka masuklah keruang referensi dimana buku-buku penting akan kau temukan disana.
Jika kau adalah seorang muslim dan muslimah maka kau akan sangat diprioritaskan disini. Pernahkah kau berfikir tentang fasilitas umum yang apabila waktu sholat tiba akan ada petunjuk untukmu? Itulah keunggulan bangunan ini disaat kau sibuk dengan urusan dunia, maka jangan ragu urusan akheratmu pun akan ikut terpenuhi. Tidak jauh-jauh, jika kau mengalami kesulitan dalam mencari buku gunakanlah aplikasi OPAC dimana judul buku yang kau  ketik akan tertera dimana tempat dan posisinya. Bukan hanya itu, orang-orang disana pun akan melayani dengan sepenuh hati. Petugas yang ramah dan menyenangkan menjadi keunggulan kesekian yang tak bisa disebut satu persatu. Jangan anggap ini hanya perpustakan. Bangunan ini berbeda. Jangan anggap hanya deretan buku, tapi ini ialah ilmu yang berserakan. Di bangunan ini, asa anak manusia, cucu sang Adam terbang melayang. Melayang jauh mengaharap penghuni langit memeluknya.
Terdapat  ruang kedap suara bagi engkau dan teman sekelompokmu yang sedang berdiskusi. Mau membuat tugas dengan menggunakan internet? Jangan hanya ke kafe dong, di perpustakan sudah lengkap. Ada LAN yang akan kau gunakan sendiri, ya sendiri, tanpa ada orang lain menghalangi. Dibangunan ini aku menemukan banyak pelajaran. Pernahkah terfikir olehmu apabila perintah Tuhanmu yang pertama bukanlah membaca? Apa  yang akan terjadi di dunia ini? Seperti selalu disenandungkan “iqra” bacalah. Bukan hanya membaca buku, tapi keadaan yang harus dapat kau baca. Kepekaanmu kapada sesama dituntut disini. Di bangunan ini seolah segalanya  mungkin terjadi. Inilah Perpustakaan Universitas Syiah Kuala, Sang Primadona Dalam Diam. Sebuah  bangunan putih menghadap ke arah gerbang kopelma berdiri. Disambut kokohnya Tugu Universitas Syiah Kuala. Diterangi bulan dan bintang tanah Aceh. Ditemani oleh Agungnya Masjid Jami’ dan Gedung Biro Rektorat Universitas Syiah Kuala.  Disebuah memori kecil tentang perjalananku mengelilingi Negeri Serambi Mekah. Mencium almamater hijau kebanggaan kami semua. Disinilah tempatku berpijak, tanah yang mulia. Tanah Indonesia. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR ANALISA KUALITATIF ANION

laporan kimia dasar reaksi-reaksi kimia

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR SISTEM PERIODIK UNSUR